Berkebun

Cara Bikin Kompos dari Sampah Rumah Tangga Serta Manfaatnya

Kompos adalah pupuk alami yang terbuat dari bahan-bahan hijau serta bahan organik lainnya yang dimasukkan dengan sengaja sehingga proses pembusukan bisa menjadi lebih cepat.

Hasil fermentasi atau dekomposisi bahan-bahan organik seperti sisa tanaman, hewan, dan limbah organik lainnya bisa menghasilkan kompos yang berguna untuk memperbaiki struktur pada tanah, membantu memperbaiki kehidupan mikroorganisme pada tanah, dan memperkuat daya ikat air terhadap tanah, serta memperbaiki sifat-sifat pada tanah lainnya.

Dalam pupuk kompos terkandung unsur-unsur hara mineral yang bagus untuk tanaman dan juga meningkatkan bahan organik pada tanah. Pembuatan kompos bisa dibuat sendiri dengan memanfaatkan bahan-bahan organik yang ada disekitar dengan harga pembuatan yang tergolong murah.

Cara Bikin Kompos Dari Sampah Rumah Tangga

Bahan-bahan :

  • Sampah organik seperti sisa sayuran atau seluruh sampah yang berasal dari bahan organik. Pisahkan dari limbah plastik dan limbah plastik bisa dicacah dengan mesin pencacah limbah plastik agar bisa diolah kembali.
  • Tanah, serbuk gergaji atau pupuk kandang
  • Aktivator yakni zat yang dapat mengaktifkan cara kerja organisme pengurai sehingga bisa mempercepat saat proses pembusukan dan penguraian pada bahan organik. Ada banyak jenis aktivator yang dijual di pasaran. Yang biasanya dipakai salah satunya yakni EM4.
  • Air

Alat :

  • Alat pemotong/pencacah misalnya pisau.
  • Tempat untuk menampung sampah, bisa memakai ember bekas cat atau wadah bekas lainnya.
  • Alat pengaduk
  • Ember atau wadah lain untuk melarutkan aktivator.

Cara Membuat:

  1. Pertama cacah sampah organik rumah tangga sampai berukuran kecil bisa menggunakan mesin pencacah kompos agar lebih mudah.
  2. Tambahkan tanah atau serbuk gergaji untuk inokulan
  3. Kemudian larutkan aktivator dengan air. Tambahkan larutan aktivator seperti EM4 ke bahan kompos. Aduk hingga rata. Tuangkan kembali larutan aktivator jika campuran terlalu kering
  4. Lalu masukkan ke dalam wadah pengomposan. Tutup dengan rapat
  5. Aduk setiap seminggu sekali supaya aliran udara pada wadah berlangsung dengan baik. Saat proses pengomposan, suhu dalam wadah akan menjadi naik tanda jika mikroorganisme sedang bekerja.
  6. Jika sudah memasuki minggu 7 hingga 8 pengomposan selesai, suhu pada wadah akan normal kembali.
  7. Kompos yang sudah jadi siap untuk dipakai. Kompos yang baik memiliki warna cokleat kehitaman, baunya seperti tanah, dan berbutir halus.
Baca Juga  3 Langkah Mudah Berbudidaya Alpukat Hass

 

Manfaat Kompos

1. Segi Ekonomi

Pemakaian bahan alami sebagai pupuk tentunya bisa menghemat biaya petani dalam menyuburkan lahan pertanian ataupun perkebunan. Keuntungan ini bisa dipindahkan untuk pembelian bibit unggul ataupun tahap pemeliharaan tanaman supaya hasil panen maksimal.

2. Segi Lingkungan

Memakai pupuk kompos akan lebih ramah terhadap lingkungan serta dapat mengurangi pencemaran air ataupun tanah. Dan sampah-sampah organik yang banyak berserakan bisa dikumpulkan yang kemudian diolah menjadi pupuk sehingga tak akan menyumbat aliran sungai yang bisa menimbulkan banjir

3. Manfaat bagi Tanaman

Kompos dapat memberikan kesuburan pada tanah sebab terkandung unsur-unsur hara serta mineral yang dibutuhkan tanaman. Pemakaian kompos dalam bidang pertanian ataupun perkebunan tentu dapat membuat produktivitas menjadi meningkat dan juga hasil tanaman yang lebih sehat.

4. Manfaat bagi Tanah

Pupuk alami juga bisa digunakan untuk memperbaiki lahan-lahan yang kritis. Struktur tanah yang sudah terdegradasi masih bisa diperbaiki, selain itu kompos juga bisa untuk memperbaiki drainase, susunan udara tanah dan juga memperbesar daya serap air.

 

Demikian artikel yang bisa saya sampaikan. Semoga bisa bermanfaat untuk Anda.

Tags

Related Articles

Back to top button
Close
Close